Sarang Burung Walet yang Memenuhi Syarat Sebagai Komoditi Ekspor
Ketua Badan Karantina Pertanian (Parantan), Banun Harpini
mengatakan bahwa bisnis "Sarang Walet" adalah untuk memperhatikan
tiga kebutuhan dasar ekspor ke China.
Ini membutuhkan ketertelusuran, bersih dengan kandungan
nitrit <30 3="" 70="" c="" dan="" detik.="" dipanaskan="" o:p="" ppm="" selama="">30>
"Ada komitmen yang kuat untuk memenuhi persyaratan
pihak China," kata Bannon saat menghadiri Sarang Burung Nasional Indonesia
pada Jumat (2/3) di Jakarta.
Dia menambahkan bahwa persyaratan yang diperlukan sangat
ketat, karena Paranantan adalah salah satu lembaga yang bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa persyaratan yang dibutuhkan oleh pihak China terus mendorong
pelaku bisnis untuk bertemu dengan mereka.
Seperti yang Anda ketahui, pada tahun 2015, Sarang Burung
Walet berhasil diekspor langsung ke China, sementara di masa lalu harus
diseberangkan ke negara ketiga, salah satunya adalah Hong Kong.
Memerangi ekspor langsung ke China membutuhkan waktu.
Ditandatangani pada 24 April 2012 Protokol tentang
persyaratan Heminitas dan karantina dan pemeriksaan impor sarang walet dari
produk Indonesia di Tiongkok, antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia
dan Administrasi Umum Mutu, Inspeksi dan administrasi karantina dari Republik
Rakyat Cina. Diperlukan waktu 3 (tiga) tahun setelah penandatanganan protokol
baru Indonesia dapat langsung mengekspor ke jalur cepat China.
Baca: Nest Nest Swallow disertakan selama periode kerja
Dalam pelaksanaan Sarang Pasir Ekspor langsung ke China
sejak ekspor pertamanya pada Januari 2015 saat ini masih menghadapi banyak
kendala dan tantangan.
Komunikasi yang baik antara pemerintah dalam hal ini
mensyaratkan Paranantan sebagai jaminan dan persyaratan kualitas bagi para
pelaku perusahaan.
Ini siap memfasilitasi dan membantu memenuhi persyaratan,
karena membawa nama Indonesia.
"Jangan kehilangan produk kami dari negara tetangga,
dan kami perlu tahu pesaing kami seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam,"
jelas Bannon Harbini.
Tunjukkan ekspor sarang burung layang-layang Indonesia,
terutama di China, tren yang meningkat, pada tahun 2016, sampai dengan ekspor
Flying Swallow dari Nest Indonesia yang 23 ton dari 7 perusahaan yang terdaftar
dan pada tahun 2017 naik menjadi 52 ton dari 8 perusahaan yang terdaftar.
Hingga 2017, Sarang Indonesia mengeluhkan sekitar 70% dari
pasar China dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand.
Pada bulan Januari 2018, ada 7 perusahaan dari 8 perusahaan
yang terdaftar untuk mengekspor walet bersarang di China dengan volume hingga 4
ton.
Dengan tren peningkatan permintaan untuk ekspor, Parantan
juga telah mengembangkan kebijakan ekspor Sapu Sarang teknis di China untuk
mengubah mode pemanasan sesuai dengan persyaratan yang diperlukan.
Ini konsisten dengan rekomendasi untuk meningkatkan hasil
sarang burung oleh pihak Cina, CNCA pada tahun 2017.
Selain itu, Parantan juga menerbitkan banyak kebijakan
teknis yang diharapkan dapat membantu dan memfasilitasi pelaku bisnis.
Untuk informasi, untuk mengekspor sarang walet di Cina,
tempat perawatan harus ditetapkan sebagai rumus hewan karantina dan mendapatkan
nomor registrasi.
Jadi Anda juga perlu mendaftarkan sarang burung walet yang
telah menjadi sumber sarang walet untuk bahan baku.
Sekarang aplikasi IKH tersedia dan registrasi online online
melalui APIKH (Aplikasi Instalasi Karantina Hewan).
Barantan juga mendirikan laboratorium yang terakreditasi
untuk 3 unit praktisi karantina pertanian di Surabaya Square dan Soekarno-Hatta
hanya di karantina pusat tes Jakarta Indonesia.
Ini untuk mendukung daya saing komoditas pertanian utama,
tes kunci untuk virus flu burung (AI), dan pengujian mikrobiologi, dan
kandungan nitrat, polusi logam berat.
Prestasi lain, pada tahun 2018, Parantan, bekerja sama
dengan Institut Pertanian Bogor, segera melatih staf karantina untuk
mempelajari IKH.
Ini untuk meningkatkan efisiensi keamanan pangan terutama
tentang HACCP.
Di masa depan, personel yang terlatih telah mendapatkan
sertifikat ekivalen BNSP yang setara dari auditor HACCP, serta untuk
mengidentifikasi Barantan sebagai administrator yang memeriksa kompeten dan
profesional di SBW untuk meningkatkan kualitas perawatan yang diharapkan dapat
membantu Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar