Selasa, 24 April 2012

Menulis dengan Jelas dan Baik

        Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Mungkin pepatah itu sudah sering kita dengar, atau bahkan sudah kita lakukan. Namun sudahkah tulisan Anda mudah dipahami orang lain?
Apakah pembaca bisa mengerti dengan mudah pada susunan kalimat Anda? Atau tulisan Anda masih mbulet(Jawa=ruwet), sehingga membuat pembaca harus mengernyitkan dahi dalam – dalam agar bisa mengerti? Karena itu, perlu digunakan suatu metode agar susunan kalimat mudah dicerna. 

   Untuk menulis dengan benar, periksalah Fog Index* Anda. Untuk menulis dengan jelas dan baik, secara umum gunakanlah kata dan kalimat yang ringkas. 

Untuk memeriksa kejelasan Anda dalam menulis : 
1. Hitunglah rata-rata jumlah kata yang Anda gunakan di setiap kalimat 
2. Periksalah seratus kata yang telah Anda tulis. 
3. Bagi 100 kata itu dengan jumlah kalimat yang Anda gunakan 
4. Hitunglah jumlah kata "kompleks" yang Anda gunakan untuk setiap seratus kata yang telah    ditulis (dalam Bahasa Inggris kata "kompleks" adalah kata yang memiliki tiga atau lebih suku kata- tanpa menghitung kata- kata yang menggunakan huruf besar) 
5.Tambahkan kedua jumlah tersebut, lalu ambillah 40 persen dari keseluruhan. Itulah Fog Index Anda. 

Sebagai contoh : 
Jika rata - rata jumlah kata dalam kalimat adalah 20, dan ada 10 kata kompleks dalam setiap seratus kata, jumlah totalnya adalah 30. Empat puluh persennya adalah 12. 
Itulah Fox Index Anda. 
Reader’s Digest memiliki Fog Index antara 8 dan 9. Majalah Time sekitar 11. 
Bila indeks Anda lebih tinggi dari 13, berarti tulisan Anda tidak mudah dimengerti. 
Kutipan Churchill di bawah memiliki Fog Index 3,2. 

 “Kita akan bertempur sampai akhir. Kita akan melawan Prancis. Kta akan bertempur di laut dan samudra. Kita akan bertarung di pantai – pantai, di sawah – sawah, di jalan- jalan, dan di bukit- bukit. Kita tidak akan menyerah.” – Winston Churchill. 

*Joseph Peart dan Jim R. McNamara, dalam Th New Zealand Handbook of Public Relation, diterbitkan oleh Milis Publications, Lower Hutt, Selandia Baru (1987), mengaitkan penemuan Fog Index dengan Robert Gunning, seorang pelaku bisnis Amerika. 

Disalin dengan perubahan dari buku Revolusi Cara Belajar The Learning Evolution, Keajaiban Pikiran karangan Gordon Dryden & Dr.Jeannette. Cetakan 1 tahun 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar