Jumat, 27 April 2012

Safety Riding on Two Wheels

Demi mengurangi angka kecelakaan di jalan raya khususnya untuk pengendara sepeda motor, berikut saya bagikan tips berkendara secara aman di atas sepeda motor
1. Pakailah helm standar (half face) dan pastikan bunyi KLIK!

    Helm bisa mengurangi  risiko kepala terbentur waktu jatuh. Kaca helm bisa melindungi wajah dan tentu saja mata kita agar tidak terkena sinar matahari dan debu apalagi kerikil (wah, bahaya nih..). Pakailah kaca yang agak redup sehingga bisa mengurangi intensitas cahaya matahari. Mata yang silau terkena sinar matahari bisa mengganggu konsentrasi kita. Ingat!! Konsentrasi harus selalu dijaga saat berkendara apalagi saat kecepatan tinggi.
  Debu yang masuk ke mata juga berbahaya karena mengurangi kejelasan pandangan kita. Maka dari itu pakai kaca yang jelas dan bersih. Jika debu masih tetep nyelonong aja ke mata meski kaca sudah tertutup rapat, sehingga membuat mata kelilipan. Cara mudah menghilangkannya, sambil terus melaju cukup tolehkan kepala Anda ke kanan atau ke kiri sambil tetap membuka mata yang kelilipan.
  Jika terpaksa Anda tidak bisa membuka mata, sebaiknya menepi untuk menghilangkan debu dari mata Anda.
Dan jangan lupa untuk mengunci tali penjepit helm ke leher supaya helm Anda tidak terbang tertiup angin, hehehehe...

2. Jangan pakai sandal jepit
   Sandal jepit memang membuat kaki kita bebas bergerak, sejuk. Namun sol yang aus mengurangi daya cengkeram kaki ke sandal dan kelengketan sandal ke pedal perseneling maupun pedal rem. Bisa - bisa saat Anda mengerem mendadak, malah kaki terpeleset dari pedal rem. Dan akibatnya bisa fatal.
  Untuk itu sebaiknya gunakan sepatu. Tentu saja yang solnya masih baik, masih kasar sehingga bisa mencengkeram ke pedal rem dan perseneling. Selain itu bisa melindungi kaki kita dari panas mesin dan benda2 kecil yang beterbangan di sekitar kaki saat berkendara.

3. Kurangi kecepatan saat akan melewati persimpangan
  Mengantisipasi pengendara lain yang ugal- ugalan, sebaiknya selalu waspada di setiap persimpangan jalan. Kurangi kecepatan Anda sampai bisa dikendalikan dengan mudah. Lihat kanan kiri kalau itu perempatan.
  Selalu berpikir bahwa akan ada kendaraan lain dari lawan arah yang keluar dari jalan persimpangan pasti lebih aman.

4. Jaga jarak dengan kendaraan di sekitar Anda
  Jangan terlalu dekat dengan pengendara lain. Usahakan berjarak 2-3 detik di belakang pengendara lain, sehingga Anda punya jarak pengereman yang aman jika tiba-tiba pengendara di depan Anda berhenti mendadak.
  Jangan menyalip terlalu dekat juga dengan pengendara lain. Beri jarak aman dengan pengendara di samping  kanan dan kiri. Jarak yang ideal adalah selebar rentang kaki yang terlebar(cara mengukurnya saat Anda duduk di atas jok, rentangkan kedua kaki Anda sejauh mungkin ke samping).
  Jika terpaksa menyalip dengan ruang yang sempit, kurangi kecepatan sampai Anda bisa mengendalikan dengan mudah.

5. Lihat ke samping dan ke belakang saat akan menyalip


   Melihat posisi kendaraan lain sangat penting saat akan menyalip. Nyalakan lampu sein sebelumnya, lalu menolehlah ke samping untuk melihat kondisi persis di samping Anda. Lalu tengok ke belakang melalui spion. Jangan menyalip di tikungan atau saat Anda tidak bisa melihat kondisi jalan yang berlawanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar