Bangunan Sarang Walet yang Roboh Sudah Lama Dibiarkan Kosong Pemiliknya
Polisi membenarkan untuk memeriksa pemilik sarang burung
walet bangunan yang dindingnya runtuh di gedung Studio Seni Wayang Kulit
Hidayat Jati di Blok III Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten
Cirebon, Senin (16/4/2018). Kepala Divisi Humas Polsek Jabar AKBP Trunoyudo
Wisnu Andiko mengatakan bahwa polisi sudah mengetahui pemilik gedung sarang
burung walet itu. Diketahui, pemiliknya adalah penduduk Cirebon berusia 80 tahun.
"Sejauh ini kita akan periksa dulu sebagai saksi," jelas Truno,
Selasa (17/4/2018). Bukan hanya pemiliknya, polisi juga telah memeriksa dua
saksi lain yang menjadi korban luka ringan dan penduduk setempat. "Saksi
korban dan satu penduduk di sekitar tempat kejadian," katanya. Juga baca:
Swallow Swallow Building dan Overwriting Art Studio, 7 Orang Tewas Belum
dikonfirmasi berapa usia bangunan walet itu. Untuk mencari tahu, akan
melibatkan ahli konstruksi untuk memeriksa bangunan tua. "Kami melibatkan
tim ahli konstruksi," kata Truno. Menurutnya, bangunan sarang walet sudah
lama digunakan oleh pemiliknya, bahkan bangunan itu dibiarkan kosong.
"Sudah dibiarkan kosong, kami akan bertanya kepada pemiliknya,"
jelasnya. Seperti diketahui, pembangunan Wayang Kulit Hidayat Jati Art Studio
di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, runtuh
pada Senin (16/4/2018) sekitar pukul 10.30 malam. Tujuh orang tewas oleh
bangunan yang diserang oleh Suprapti (13), Andra (14), Arid (22), Suherman
(48), Ferdi (14), Az-Ziqri (14), dan Fadiya (15).
Artikel ini telah diterbitkan di Kompas.com dengan judul
"Sarang dari Sarang Walet Misil yang Meninggalkan Pemilik Kosong",
https://regional.kompas.com/read/2018/04/17/16083341/bangun-sarang- walet- yang
-akhir-pemilik-pemilik-kiri.
Penulis: Kontributor Bandung, Agie Permadi
Editor: Erwin Hutapea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar